Palu, 1 Juli 2025 — Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Datokarama Palu menyelenggarakan Workshop Kurikulum dengan tema “Redesign Kurikulum Dakwah dan Komunikasi Islam di Era Overload Informasi dan Disrupsi”. Kegiatan ini bertujuan merespons tantangan zaman dengan menata ulang kurikulum berbasis integrasi ilmu, nilai-nilai Islam, dan capaian pembelajaran holistik yang meliputi aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Workshop yang dihadiri oleh para dosen, pakar kurikulum, mitra profesional, dan alumni ini dirancang untuk menyelaraskan kurikulum program studi dengan visi besar Universitas, Fakultas, dan Program Studi yakni menjadi pusat keilmuan Islam yang terintegrasi dengan keilmuan kontemporer dan berbasis kearifan lokal, entrepreneurship, serta moderasi beragama.
Dalam sambutan pembukanya, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), Dr. Adam, M.Pd., M.Si., menegaskan bahwa workshop ini memiliki makna strategis. Sebagai fakultas yang baru berdiri, FDKI perlu meletakkan fondasi yang kokoh bagi pengembangan kelembagaan, akademik, serta membentuk profil alumni yang profesional dan relevan dengan perkembangan zaman. Untuk memperkuat tujuan tersebut, dua guru besar yang ahli di bidangnya turut dihadirkan dalam kegiatan ini, yakni Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya, MA. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Prof. Dr. Hj. Muliaty Amin, M.Ag. dari UIN Alauddin Makassar.
Dalam pemaparannya, Prof. Thib, sapaan akrab Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya, MA, menegaskan bahwa perumusan kurikulum harus mengacu pada visi universitas, diantaranya adalah prinsip integrasi ilmu agama dengan keilmuan umum. “Kurikulum tidak hanya mengajarkan ilmu dakwah sebagai doktrin, tetapi harus juga mengembangkan wawasan keilmuan yang kritis dan transformatif. Nilai-nilai Qur’ani dan Hadis menjadi fondasi dalam setiap disiplin ilmu yang dikembangkan,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini hadir pula steakholder penting seperti Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Dosen-dosen, alumni dan perwakilan mahasiswa.
