Palu, 13 Juli 2025 – Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Datokarama Palu menandai sebuah langkah penting dalam penguatan nilai keagamaan dan sosial melalui pembukaan Majelis Taklim Datokarama. Majelis ini digagas oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sebagai wadah penghubung antara akademisi kampus dan masyarakat luas dalam semangat dakwah dan penguatan tradisi keislaman.

Ketua HMJ KPI, Athif Muhyiddin Hishad, menegaskan bahwa pendirian Majelis Taklim ini adalah bentuk kontribusi nyata mahasiswa untuk hadir dan berdialog langsung dengan realitas masyarakat. “Majelis Taklim Datokarama adalah jembatan dakwah yang menyatu dengan kehidupan sosial masyarakat. Kami memilih pendekatan tradisi seperti Yasinan, Tahlilan, Ratiban, dan Barzanji karena itulah yang sudah hidup dan dipelihara masyarakat. Inilah dakwah berbasis budaya yang sejalan dengan visi FDKI dan UIN Datokarama,” tegas Athif.

Antusiasme atas kelahiran Majelis Taklim ini juga datang dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FDKI, Mokh. Ulil Hidayat, M.Fil.I. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para mahasiswa beserta pembina majelisnya, Muhammad Sadiq, MA.Hum, yang juga salah seorang dosen UIN Datokarama. Ucapan terima kasih juga tidak lupa disampaikan terima kasih kepada Pembawa Hikmah, sekaligus Dekan FDKI, Dr. Adam,  M.Pd., M.Si., para undangan yang hadir, diantaranya Wakil Dekan 2,  Ibu Dekan, Muhammad Ramadhan, Komisioner KPID, para alumni KPI dan undangan lainnya.

“Saya berharap Majelis Taklim ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tapi terus berkembang menjadi ruang dakwah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Dakwah harus mampu menembus ruang-ruang publik dengan pendekatan cinta dan keikhlasan,” pesan beliau yang akrab disapa Ustad Ulil.

“Mahasiswa sejati sesungguhnya adalah agent of change, karena itu mereka harus memiliki jiwa pejuang total, tidak manja, dan siap menghadapi tantangan. Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Lihatlah para tokoh besar dunia, mereka sukses karena tak gentar menghadapi rintangan,” ujarnya penuh semangat.

Ia juga mengajak para mahasiswa untuk meneladani Nabi Muhammad SAW, sebagai figur agung dalam perjuangan dakwah dan pembentukan peradaban. “Jika kita ingin sukses dunia akhirat, maka spirit perjuangan Nabi harus menjadi cahaya langkah kita,” tutupnya.

Majelis Taklim Datokarama menjadi oase spiritual baru yang diharapkan terus tumbuh sebagai bagian dari gerakan dakwah mahasiswa KPI—melekat dengan tradisi, menyatu dengan masyarakat, dan bergerak membawa perubahan.