Selasa pagi, 29 Juli 2025, Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Datokarama Palu menyelenggarakan Workshop Kurikulum BKI Tahun 2025 yang bertempat di Ruang Borang FDKI. Kegiatan strategis ini digelar sebagai bagian dari upaya penyusunan dan pemantapan arah kurikulum BKI agar responsif terhadap tantangan zaman, khususnya di tengah era disrupsi yang menuntut inovasi dan relevansi akademik.

Workshop ini diketuai langsung oleh Ketua Jurusan BKI, Andi Muthia Sari Handayani, M.Psi., bersama Sekretaris Jurusan, Abd. Manab, M.Psi.. Tujuan utama kegiatan ini adalah menyamakan persepsi sivitas akademika mengenai core keilmuan BKI dan orientasi akademiknya ke depan. Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwa BKI telah memetakan fokus kajian keilmuannya ke dalam empat bidang utama, yakni Konseling Agama, Konseling Keluarga, Konseling Sekolah, dan Konseling Industri. Langkah ini diambil sebagai bentuk konkret agar keilmuan BKI tidak hanya berputar di menara gading akademik, tetapi membumi dan menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

Dekan FDKI, Dr. Adam, M.Pd., M.Si., dalam sambutan pembukaan menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya workshop ini. Menurutnya, sebagai fakultas yang baru berdiri, FDKI harus mampu bergerak cepat dan strategis agar dapat berkontribusi nyata dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Ia menegaskan bahwa keilmuan BKI merupakan hasil integrasi antara nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan modern, khususnya psikologi. Bahkan, banyak tokoh Islam klasik yang telah meletakkan dasar-dasar ilmu psikologi jauh sebelum berkembangnya psikologi modern.

“BKI akan menjadi salah satu jawaban atas problematika kemanusiaan modern. Dengan positioning-nya yang kuat, BKI dapat menjadi magnet keilmuan bagi FDKI dan UIN Datokarama secara umum,” ungkap Dr. Adam.

Dalam konteks pengembangan kurikulum, beliau menekankan tiga hal penting yang harus menjadi dasar pijakan:

  1. Niat yang tulus untuk memajukan ilmu-ilmu keislaman, khususnya di bidang Konseling Islam.
  2. Gerak dan perubahan yang konsisten, karena pergerakan menentukan perubahan.
  3. BKI sebagai corong ilmu dan kemanusiaan, yang menjembatani kebutuhan ruhani dan psikososial umat.

Workshop ini juga menghadirkan Prof. Dr. Fatimah Saguni, M.Sc., pakar Psikologi dan Konseling Islam UIN Datokarama Palu. Kegiatan ini dihadiri oleh para Wakil Dekan1, Mokh Ulil Hidayat, S.Ag., M.Fil.I, Wakil Dekan 2, Nurwahidah Alimuddin, MA.m para dosen Jurusan BKI, mahasiswa, serta sejumlah undangan dari kalangan akademisi dan praktisi yang lainnya.

Melalui workshop ini, diharapkan kurikulum BKI semakin matang dan adaptif, menjawab kebutuhan zaman sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai Islam yang luhur.