Palu, 6 Oktober 2025 – Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu memperkuat komitmen terhadap tata kelola dan mutu akademik melalui partisipasi aktif dalam Pelatihan Manajemen Risiko yang digelar oleh UIN Datokarama bekerja sama dengan Best-Q Institute, selama dua hari, Senin hingga Selasa (6–7 Oktober 2025).

Kegiatan strategis ini diikuti oleh jajaran pimpinan FDKI, yakni Dekan Dr. Adam, M.Pd., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Mokh. Ulil Hidayat, S.Ag., M.Fil.I, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Nurwahida Alimuddin, S.Ag., M.A., serta Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lukman Latif, S.Kom., M.M.
Selain itu, hadir pula Kepala Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).

Pelatihan ini menghadirkan Direktur Best-Q Institute, Rosihan Aslihuddin, sebagai narasumber utama, dengan fokus pada penguatan penerapan manajemen risiko dalam tata kelola Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

FDKI Fokus pada Peningkatan Mutu dan Akuntabilitas

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Datokarama, Dr. Sofyan Bachmid, menegaskan bahwa manajemen risiko menjadi elemen penting dalam sistem tata kelola perguruan tinggi.
“Manajemen risiko membantu menjaga kualitas akademik, mencegah plagiarisme, manipulasi nilai, serta menekan rendahnya produktivitas penelitian. Semua itu merupakan bagian dari upaya mempertahankan mutu perguruan tinggi,” ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan visi FDKI UIN Datokarama Palu dalam membangun budaya akademik yang profesional, transparan, dan berintegritas. Dengan memahami potensi risiko akademik, FDKI berkomitmen menerapkan tata kelola yang selaras dengan regulasi Kementerian Agama, DIKTI, BAN-PT, dan lembaga akreditasi internasional.

Dukungan Penuh dari Pimpinan Universitas

Pelatihan yang turut dihadiri oleh Ketua Senat Dr. Saude, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Hamka, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Faisal Attamimi, serta sejumlah pejabat universitas, menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat sistem pengelolaan risiko di lingkungan kampus.

Dr. Hamka menekankan bahwa manajemen risiko berfungsi sebagai peta jalan dalam menghadapi kompleksitas lingkungan akademik. “Manajemen risiko membantu perguruan tinggi menavigasi setiap tantangan dan memastikan setiap langkah mendukung visi jangka panjang,” jelasnya.

Komitmen FDKI dalam Penguatan Tata Kelola

Kehadiran Dekan Dr. Adam, M.Pd., M.Si. beserta jajaran pimpinan dan staf FDKI mencerminkan tekad kuat dalam mengimplementasikan prinsip tata kelola yang baik. FDKI memandang pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata menuju penguatan kualitas akademik, manajerial, dan reputasi kelembagaan.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam UIN Datokarama Palu terus menunjukkan peran strategisnya dalam membangun budaya akademik yang berdaya saing dan berorientasi mutu.