Dalam sebuah ceramah subuh yang penuh semangat dan refleksi mendalam, Dr. Adam, M.Pd., M.Si., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Datokarama Palu, menyampaikan pesan penting tentang makna Sai dalam kehidupan sosial. Ceramah ini disampaikan di Masjid Al-Aqsa Pakarosi dan telah mendapat perhatian luas karena mengangkat isu relevansi ibadah dengan realitas sosial umat Islam.


Sai: Simbol Kerja Keras dan Kepedulian

Dr. Adam menjelaskan bahwa Sai – lari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah yang dilakukan oleh Siti Hajar dalam ibadah haji – bukan sekadar ritual fisik, tetapi simbol dari kerja keras totalitas seorang ibu dalam menghadapi ujian hidup. Dalam konteks sosial, Sai mengajarkan pentingnya melibatkan seluruh potensi: hati, pikiran, dan fisik dalam bekerja.

“Kalau kerja hanya pakai fisik, tapi hati tidak terlibat, pikiran tidak menyatu, itu bukan Sai,” tegas beliau.


Haji Mabrur Bukan Hanya di Tanah Suci

Lebih jauh, beliau menyoroti fenomena banyaknya umat Islam yang menunaikan ibadah haji setiap tahun, namun masih minim dampak sosialnya. Padahal, inti dari ibadah haji adalah meneladani perilaku keluarga Nabi Ibrahim yang sarat nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kepedulian sosial.

Salah satu kisah inspiratif yang diangkat adalah tentang seorang tukang sol sepatu miskin yang tidak jadi berhaji karena menggunakan seluruh tabungannya untuk membantu tetangganya yang kelaparan. Namun justru karena ketulusan itu, ia dinilai Allah sebagai haji mabrur.


Dakwah Humanis dan Aksi Nyata

Sebagai dekan FDKI, Dr. Adam tidak hanya berbicara soal spiritualitas, tetapi juga mengaitkannya dengan tantangan pendidikan dan ekonomi. Ia menyoroti pentingnya membantu mahasiswa kurang mampu, mendukung dunia pendidikan, dan menjadikan kampus sebagai pusat pembinaan umat yang nyata.

“Saya tidak bisa mengkhianati orang miskin dan masjid. Banyak mahasiswa kita berasal dari keluarga tidak mampu. Mari bantu mereka dengan zakat pendidikan dan donasi yang terarah,” serunya penuh semangat.


Refleksi untuk Umat dan Institusi

Ceramah ini menjadi momentum reflektif bagi civitas akademika, khususnya di lingkungan FDKI UIN Datokarama Palu, untuk meneguhkan nilai dakwah yang tidak berhenti pada lisan dan teks, tetapi juga menyentuh tindakan nyata di tengah masyarakat.

FDKI UIN Datokarama Palu terus berkomitmen melahirkan generasi intelektual yang memiliki sensitivitas sosial dan mampu menerjemahkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat secara aktif dan solutif.


📺 Tonton Ceramah Lengkapnya di YouTube:
👉 https://www.youtube.com/watch?v=j8i6yKrAdSc