Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu resmi menjalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tengah melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kegiatan yang mengusung tema “Upgrading Dakwah bagi Aktivis Dai Generasi Z” ini berlangsung di Islamic Center, Kabupaten Sigi, Sabtu (13/9/2025).

Acara tersebut diikuti sekitar 60 mahasiswa dan di hadiri sejumlah tokoh penting yang turut memperkuat momentum kerja sama ini, yakni Ketua Umum MUI Sulawesi Tengah Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, Bendahara Umum MUI Ustadz Mokh. Ulil Hidayat, S.Ag., M.Fil.I, Dekan FDKI Dr. Adam, M.Pd., M.Si., serta Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Dr. Khairuddin Cikka, S.Kom.I., M.Pd.I.
Dalam sambutannya, Habib Ali menegaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam melanjutkan tongkat kepemimpinan dan dakwah. Ia menyebut mahasiswa sebagai generasi pertengahan yang harus menjaga diri sekaligus menyiapkan kualitas generasi penerus.
“Kalian adalah generasi pertengahan sekaligus pelanjut estafet ke depan, yang bisa saling terhubung dan memahami pembicaraan bukan lagi kami, tetapi kalian sesama pemuda. Karena itu, jika generasi mudanya rusak, maka generasi penerus pun akan ikut rusak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Habib Ali mengingatkan sebuah hadis Rasulullah SAW yang menekankan bahwa setiap manusia kelak akan dimintai pertanggungjawaban atas berbagai aspek kehidupannya.
“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat dari sisi Tuhannya, hingga ia ditanya tentang lima perkara: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa dipergunakan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa dibelanjakan, serta tentang ilmunya sejauh mana diamalkan.” (HR. at-Tirmidzi).
Ia juga menekankan pentingnya membentengi diri dengan nilai ketakwaan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Ingatlah, pakaian terbaik bagi seorang pemuda adalah ketakwaan. Maka balutlah diri kalian sebagai generasi muda dengan ketakwaan kepada Allah SWT,” pesannya.
Menutup penyampaiannya, dirinya berharap MUI Sulawesi Tengah dapat membentuk komisi khusus kepemudaan yang diisi oleh anak-anak muda yang aktif dalam kegiatan kebaikan dan senantiasa menjaga ketakwaan kepada Allah SWT.
Sebagai penegasan, penandatanganan MoU ini bukan hanya sebatas kerja sama antar-lembaga, melainkan juga menjadi ajakan bagi generasi muda untuk tampil sebagai pelopor perubahan. Dakwah tidak hanya soal ceramah di mimbar, tetapi juga bagaimana menghadirkan nilai ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.
(Penulis: Haikal, Ilyansyah, Faruk, Fajri, dan Isran)


